Peranan Manusia Makhluk Biologis, Sosial, Ekonomi, Politik, Hukum, Budaya, dan Psikologi
PEMBAHASAN
Manusia adalah makhluk hidup yang dapat
dilihat dari beragam sisi. Manusia tidak hanya memiliki peranan sebagai makhluk
biologis saja tetapi di samping itu ia juga memiliki peranan sebagai makhluk
ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya, dan psikologi. Berikut ini dibahas
beberapa peranan tersebut beserta contohnya
Manusia Sebagai Makhluk Biologis
Sebagai makhluk biologis, manusia (homo
sapiens) sama seperti makhluk hidup lainnya yang mempunyai peran masing-pasing
dalam menunjang system kehidupan. Sifat-sifat biologis manusia meliputi :
kebutuhan makan, kebutuhan minum, dll. Namun, manusia tidak sama dengan hewan
dalam upaya pemenuhannya. Karena mereka dianugerahi kelebihan berupa akal dan
pikiran.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk
sosial atau makhluk bermasyarakat. Selain itu, Allah SWT menganugerahi manusia
akal dan pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya
dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup berdampingan dengan
manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu
menampakkan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu manusia akan selalu
bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial juga
karena pada diri manusia terdapat dorongan atau kebutuhan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain. Dan manusia tidak dapat disebut manusia jika ia
tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Contoh : Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak
mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa
menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan
seluruh potensi kemanusiannya.
Dapat
disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena beberapa
alasan, yaitu :
a.
Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b.
Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c.
Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
d.
Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi
Meskipun manusia memerlukan manusia lainnya
dalam melakukan aktifitas sehari-hari, manusia tetap memiliki otonomi untuk
menentukan nasibnya sendiri. Secara pribadi, manusia harus memenuhi kebutuhan
dan keinginan hidupnya. Kebutuhan manusia yang tak terbatas yang dihadapkan
pada alat pemuas kebutuhan yang terbatas telah menimbulkan kegiatan ekonomi
dimana didalamnya terdapat produksi, perdagangan dan distribusi barang dan
jasa. Namun, dalam pemenuhan kebutuhannya itu manusia harus bertindak efisien
(rasional) dan selalu mempertimbangkan pengorbanan dan hasil yang akan diperoleh.
Ciri
homo economicus :
a.
Memiliki sifat tidak pernah puas
b.
Banyak keinginan dan kebutuhan
c.
Bertindak berdasarkan prinsip ekonomi
Contoh :
Setiap manusia butuh makan dan minum agar
tetap hidup. Manusia membutuhkan pakaian agar dapat bergaul dengan baik dengan
manusia lain. Manusia juga butuh rumah sebagai tempat tinggal. Pendidikan,
kesehatan, hiburan, dan kebutuhan lainnyajuga diperlukan manusia agar dapat
hidup dengan layak. Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, manusia memerlukan
uang. Sementara untuk memperoleh uang manusia harus bekerja. Setelah bekerja
dan mendapatkan uang, uang tersebut kemudian digunakan untuk memenuhi
kebutuhannya., sebagian ditabung untuk kebutuhan yang akan datang.
Jadi, manusia selalu penuh perhitungan dalam
setiap tindakannya. Karena itulah manusia disebut sebagai makhluk ekonomi (homo
economicus) karena manusia selalu memikirkan cara dalam upaya pemenuhan
kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi.
Manusia Sebagai Makhluk Politik
Manusia adalah zoon politicon, kata plato dalam bukunya Republica. Sebagai
bagian dari zoon politicon, manusia secara individual merupakan elemen terkecil
dari sebuah negara. Politik merupakan manifestasi dari keinginan manusia untuk
mendapatkan kekuasaan dan pengaruh baik dalam komunitas yang kecil maupun yang
lebih besar.
Contoh :
Manusia melakukan berbagai kegiatan politik baik bergabung dengan parpol,
kampanye pemilihan BEM, ketua kelas, dan lain-lain. Setiap aksi untuk
mendapatkan jabatan merupakan kegiatan politik.
Manusia Sebagai Makhluk Hukum
Manusia merupakan makhluk yang berinteraksi
satu sama lain dan memerlukan sebuah aturan khusus yang dapat menjaga
kepentingan antar individu agar tidak saling merugikan. Pembuatan hukum yang
menjadi konsensus dari sebuah komunitas maupun dalam ruang lingkup manusia
sebagai warga negara dan warga dunia serta pemberian sanksi bagi para
pelanggarnya menjadi sebuah kebutuhan agar manusia dapat hidup dengan nyaman
dan tidak saling merugikan.
Contoh
:
Manusia dalam hal bertetangga memiliki
kegemaran masing-masing. Mendengarkan musik merupakan hak setiap manusia.
Namun, ketika musik tersebut diperdengarkan dengan kencang maka hak
mendengarkan musick tersebut telah melanggar hak orang lain untuk tidak
diganggudengan suara music yang kencang. Maka dibuatlah norma hokum tentang
tata aturan mengenai hidup dalam sebuah lingkungan. Dalam hal yang lebih resmi,
aturan dibuat dalam bentuk Undang-Undang atau peraturan tertulis lainnya dengan
sanksi yang lebih jelas dan tegas.
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Budaya adalah hasil dari karsa dan karya
manusia yang merepresentasikan bagaimana cara hidup, aturan dan kebiasaan yang
berlaku pada suatu komunitas. Tidak jarang budaya berhubungan erat dengan
kondisi alam tempat komunitas itu berada. Dimana kondisi alam yang membentuk
perilaku dari sebuah masyarakat.
Contoh
:
a.
Perilaku
Perilaku merupakan cara bertindak atau
bertingkah laku dalam situasi tertentu. Setiap perilaku manusia dalam
masyarakat harus mengikuti pola-pola perilaku (pattern of behavior)
masyarakatnya.
b.
Bahasa
Bahasa merupakan sebuah sitem symbol-simbol
yang dibunyikan dengan suara (vokal) dan ditangkap dengan telinga (auditory).
Ralp Linton mengatakan salah satu sebab paling penting dalam melambangkan
budaya sampai mencapai tingkat seperti sekarang ini adalah pemakaian bahasa.
Bahsa berfungsi sebagai alat berpikir dan berkomunikasi. Tanpa kemampuan
berpikir dan berkomunikasi budaya tidak aka nada.
c.
Materi
Budaya materi adalah hasil dari aktivitas
atau perbuatan manusia. Bentuk materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian,
alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan alat transportasi.
Unsur-unsur materi dalam budaya dapat diklasifikasikan dari yang kecil sampai
ke yang besar adalah sebagai berikut :
• Items, merupakan unsur terkecil dalam budaya
• Trait, merupaka gabungan dari beberapa unsure terkecil
• Kompleks budaya, gabungan dari beberapa items dan trait
• Aktivitas budaya, merupakan gabungan dari beberapa kompleks budaya
Gabungan dari beberapa aktivitas budaya
menghasilkan unsur-unsur budaya menyeluruh (culture universal). Terjadinya
unsur-unsur budaya tersebut dapat melalui discovery (penemuana atau usaha yang
disenagja untuk menemukan hal-hal baru).
Manusia Sebagai Makhluk Psikologi
Selain dipengaruhi kekuatan fisik, manusia
juga memiliki akal, pikiran, dan perasaan yang mempengaruhi keputusan dalam
hidupnya. Karena manusia berinteraksi dengan lingkungannya maka hal ini
membentuk kepribadian. Sesuai pengertian dari Sigmund Freud dalam istilah
psikologi modern didefinisikan sebagai perilaku dalam hubungannya dengan
lingkungan.
Contoh
:
Manusia memiliki hubungan emosi dengan
orang-orang yang ada disekitarnya. Manusia merasa depresi ketika melihat
kehancuran yang terjadi pada tempat tinggalnya karena manusia memiliki hubungan
emosional dengan tempat dimana ia tinggal lama dan memiliki kenangan. Dan
setiap kondisi psikologis itu akan mempengaruhi bagaimana ia bertindak, mencari
solusi, dan mengambil keputusan. Kondisi psikologis juga terkadang
mempengaruhi kesehatan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar