Minggu, 29 Maret 2015

Peranan Manusia Makhluk Biologis, Sosial, Ekonomi, Politik, Hukum, Budaya, dan Psikologi

Peranan Manusia Makhluk Biologis, Sosial, Ekonomi, Politik, Hukum, Budaya, dan Psikologi

PEMBAHASAN

Manusia adalah makhluk hidup yang dapat dilihat dari beragam sisi. Manusia tidak hanya memiliki peranan sebagai makhluk biologis saja tetapi di samping itu ia juga memiliki peranan sebagai makhluk ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya, dan psikologi. Berikut ini dibahas beberapa peranan tersebut beserta contohnya

Manusia Sebagai Makhluk Biologis
Sebagai makhluk biologis, manusia (homo sapiens) sama seperti makhluk hidup lainnya yang mempunyai peran masing-pasing dalam menunjang system kehidupan. Sifat-sifat biologis manusia meliputi : kebutuhan makan, kebutuhan minum, dll. Namun, manusia tidak sama dengan hewan dalam upaya pemenuhannya. Karena mereka dianugerahi kelebihan berupa akal dan pikiran. 

Manusia Sebagai Makhluk Sosial 
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat. Selain itu, Allah SWT menganugerahi manusia akal dan pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup berdampingan dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakkan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial juga karena pada diri manusia terdapat dorongan atau kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Dan manusia tidak dapat disebut manusia jika ia tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Contoh : Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena beberapa alasan, yaitu :
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia. 

            Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi
Meskipun manusia memerlukan manusia lainnya dalam melakukan aktifitas sehari-hari, manusia tetap memiliki otonomi untuk menentukan nasibnya sendiri. Secara pribadi, manusia harus memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya. Kebutuhan manusia yang tak terbatas yang dihadapkan pada alat pemuas kebutuhan yang terbatas telah menimbulkan kegiatan ekonomi dimana didalamnya terdapat produksi, perdagangan dan distribusi barang dan jasa. Namun, dalam pemenuhan kebutuhannya itu manusia harus bertindak efisien (rasional) dan selalu mempertimbangkan pengorbanan dan hasil yang akan diperoleh. 
Ciri homo economicus :
a. Memiliki sifat tidak pernah puas
b. Banyak keinginan dan kebutuhan
c. Bertindak berdasarkan prinsip ekonomi
Contoh :
Setiap manusia butuh makan dan minum agar tetap hidup. Manusia membutuhkan pakaian agar dapat bergaul dengan baik dengan manusia lain. Manusia juga butuh rumah sebagai tempat tinggal. Pendidikan, kesehatan, hiburan, dan kebutuhan lainnyajuga diperlukan manusia agar dapat hidup dengan layak. Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, manusia memerlukan uang. Sementara untuk memperoleh uang manusia harus bekerja. Setelah bekerja dan mendapatkan uang, uang tersebut kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhannya., sebagian ditabung untuk kebutuhan yang akan datang.
Jadi, manusia selalu penuh perhitungan dalam setiap tindakannya. Karena itulah manusia disebut sebagai makhluk ekonomi (homo economicus) karena manusia selalu memikirkan cara dalam upaya pemenuhan kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi.

Manusia Sebagai Makhluk Politik
           Manusia adalah zoon politicon, kata plato dalam bukunya Republica. Sebagai bagian dari zoon politicon, manusia secara individual merupakan elemen terkecil dari sebuah negara. Politik merupakan manifestasi dari keinginan manusia untuk mendapatkan kekuasaan dan pengaruh baik dalam komunitas yang kecil maupun yang lebih besar.
Contoh :
Manusia melakukan berbagai kegiatan politik baik bergabung dengan parpol, kampanye pemilihan BEM, ketua kelas, dan lain-lain. Setiap aksi untuk mendapatkan jabatan merupakan kegiatan politik. 
Manusia Sebagai Makhluk Hukum 

         Manusia merupakan makhluk yang berinteraksi satu sama lain dan memerlukan sebuah aturan khusus yang dapat menjaga kepentingan antar individu agar tidak saling merugikan. Pembuatan hukum yang menjadi konsensus dari sebuah komunitas maupun dalam ruang lingkup manusia sebagai warga negara dan warga dunia serta pemberian sanksi bagi para pelanggarnya menjadi sebuah kebutuhan agar manusia dapat hidup dengan nyaman dan tidak saling merugikan.
Contoh :
Manusia dalam hal bertetangga memiliki kegemaran masing-masing. Mendengarkan musik merupakan hak setiap manusia. Namun, ketika musik tersebut diperdengarkan dengan kencang maka hak mendengarkan musick tersebut telah melanggar hak orang lain untuk tidak diganggudengan suara music yang kencang. Maka dibuatlah norma hokum tentang tata aturan mengenai hidup dalam sebuah lingkungan. Dalam hal yang lebih resmi, aturan dibuat dalam bentuk Undang-Undang atau peraturan tertulis lainnya dengan sanksi yang lebih jelas dan tegas.

Manusia Sebagai Makhluk Budaya
       Budaya adalah hasil dari karsa dan karya manusia yang merepresentasikan bagaimana cara hidup, aturan dan kebiasaan yang berlaku pada suatu komunitas. Tidak jarang budaya berhubungan erat dengan kondisi alam tempat komunitas itu berada. Dimana kondisi alam yang membentuk perilaku dari sebuah masyarakat.

Contoh :
a.  Perilaku
Perilaku merupakan cara bertindak atau bertingkah laku dalam situasi tertentu. Setiap perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti pola-pola perilaku (pattern of behavior) masyarakatnya.

b.  Bahasa
Bahasa merupakan sebuah sitem symbol-simbol yang dibunyikan dengan suara (vokal) dan ditangkap dengan telinga (auditory). Ralp Linton mengatakan salah satu sebab paling penting dalam melambangkan budaya sampai mencapai tingkat seperti sekarang ini adalah pemakaian bahasa. Bahsa berfungsi sebagai alat berpikir dan berkomunikasi. Tanpa kemampuan berpikir dan berkomunikasi budaya tidak aka nada.
c.  Materi
Budaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan manusia. Bentuk materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan alat transportasi. Unsur-unsur materi dalam budaya dapat diklasifikasikan dari yang kecil sampai ke yang besar adalah sebagai berikut :
     • Items, merupakan unsur terkecil dalam budaya
     • Trait, merupaka gabungan dari beberapa unsure terkecil
     • Kompleks budaya, gabungan dari beberapa items dan trait
     • Aktivitas budaya, merupakan gabungan dari beberapa kompleks budaya

Gabungan dari beberapa aktivitas budaya menghasilkan unsur-unsur budaya menyeluruh (culture universal). Terjadinya unsur-unsur budaya tersebut dapat melalui discovery (penemuana atau usaha yang disenagja untuk menemukan hal-hal baru).
Manusia Sebagai Makhluk Psikologi

      Selain dipengaruhi kekuatan fisik, manusia juga memiliki akal, pikiran, dan perasaan yang mempengaruhi keputusan dalam hidupnya. Karena manusia berinteraksi dengan lingkungannya maka hal ini membentuk kepribadian. Sesuai pengertian dari Sigmund Freud dalam istilah psikologi modern didefinisikan sebagai perilaku dalam hubungannya dengan lingkungan.
Contoh :

         Manusia memiliki hubungan emosi dengan orang-orang yang ada disekitarnya. Manusia merasa depresi ketika melihat kehancuran yang terjadi pada tempat tinggalnya karena manusia memiliki hubungan emosional dengan tempat dimana ia tinggal lama dan memiliki kenangan. Dan setiap kondisi psikologis itu akan mempengaruhi bagaimana ia bertindak, mencari solusi, dan mengambil keputusan. Kondisi psikologis juga terkadang mempengaruhi kesehatan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar