Keragaman Budaya Sebagai Sumber Konflik Dan Sebagai Aset Budaya
PEMBAHASAN
Konflik Yang Timbul Akibat Adanya Keberagaman Budaya
1) STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT
INDONESIA
Secara sosiologis, masyarakat Indonesia memiliki struktur
sosial yang bersifat majemuk atau heterogen. Sifat masyarakat majemuk adalah
sulit mengadakan integrasi sosial diantara kelompok sosial, sehingga dapat
muncul konflik sosial yang mengganggu integrasi dan keutuhan masyarakat.
Ciri-ciri masyarakat majemuk menurut van de Berghe :
- Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda satu sama lain.
- Memiliki struktur sosial yang terbagi ke dalam lembaga yang bersifat komplementer
- Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial dasar.
- Seringkali terjadi konfilik di anatara kelompok yang satu dengan lainnya.
- Intergrasi sosial tumbuh di atas paksaan (coercion) dan saling ketergantungan di bidang ekonomi
- Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok dengan kelompok lain.
Hal-hal tersebut menyebabkan adanya diferensiasi sosial
antara satu kelompok dengan kelompok lain. Diferensiasi sosial tersebut
diantaranya adalah :
- Diferensiasi yang disebabkan oleh perbedaan adat istiadat (custom differentiation), karena adanya perbedaan etnik, budaya, agama, dan bahasa.
- Diferensiasi yang disebabkan oleh perbedaan struktural (structural differentiation) karena adanya perbedaan kemampuan untuk mengakses sumber-sumber ekonomi dan politik.
2. KONFLIK SOSIAL BERNUANSA SARA
Konflik SARA ini terjadi akibat perbedaan suku bangsa,
bahasa, ras, agama, kedaerahan, adat istiadat, dan budaya yang berpotensi
mengancam integrasi Nasional. Salah satu contoh dari konflik sosial yang bernuansa
SARA ini adalah perang Sampit. Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar
etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun
itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke
seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara
suku Dayak asli dan warga migran Madura dari pulau Madura. Konflik tersebut
pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah
warga Dayak. Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih
dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal. Banyak warga Madura yang
juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.
3. PRIMODIALISME DAN POLITIK ALIRAN
Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang
memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi,
adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan
pertamanya. Di bidang politik, muncul kecenderungan terjadinya politik aliran,
yaitu kegiatan politik praktis anggota masyarakat yang didorong oleh sentimen
primordial. Pada saat ini, kecenderungan politik aliran tercermin dari
pembentukan berbagai partai-partai berbasis agama yang ada di Indonesia,
seperti PKS, PDS, PBB, PPP, dan Partai Krisna.
4. SIKAP ETNOSENTRISME
Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal
pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan
pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain. Apabila tidak
dikelola dengan baik, perbedaan buaya dan adat istiadat antarkelompok
masyarakat tersebut akan menimbulkan konflik sosial akibat adanya sikap
etnosentrisme dan dapat mendorong terjadinya sikap Xenophobia, yaitu perasaan
kebencian terhadap orang asing yang berlebihan. Selain memiliki dampak negatif,
sikap Etnosentrisme juga memiliki dampak positif untuk meningkatkan rasa
nasionalisme pada suatu bangsa. Contoh positif sikap Etnosentrisme adalah pada
saat terjadinya sengketa masalah kepulauan Ambalat di Kalimantan Selatan yang
diklaim sebagai daerah Malaysia. Semenjak itu, muncul gelombang unjuk rasa yang
dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat yang menuntut ketegasan pemerintah
untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Adapun cara pemecahan konflik tersebut adalah sebagai
berikut :
- Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
- Subjunction atau Domination, yaitu pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa pihak lain untuk mengalah dan menaatinya.
- Majority rule, yaitu suara terbanyak yang ditentukan dengan voting.
- Minority consent, artinya kelompok mayoritas yang menang.
- Compromise, artinya semua subkelompok yang terlibat dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah.
- Integration artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangan, dan ditelaah.
KERAGAMAN BUDAYA SEBAGAI ASET
Keragaman budaya sebagai aset untuk perekonomian bangsa perlu tetap
kita lestarikan. Manusia setiap waktu melakukan kegiatan dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan yang dilakukan manusia tersebut
bergantung pada tujuan masing-masing. Kegiatan itu akan terus dilakukan
karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan alat untuk
memenuhi kebutuhan terbatas.
Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhannya disebut kegiatan ekonomi
atau tindakan ekonomi. Kegiatan ekonomi sehari-hari terdiri atas
produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi
dilakukan oleh produsen sebagai upaya menghasilkan barang untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan
barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen kepada konsumen. Konsumen
sebagai pengguna barang hasil produksi. Ketiga pelaku kegiatan ekonomi,
yaitu konsumen, produsen, dan distributor memiliki kebergantungan satu
sama lain.
Parawisata adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bersumber dari
pengembangan potensi keragaman budaya Indonesia. Potensi keragaman dan
keunikan budaya Indonesia dari sejak dulu menjadi daya tarik tersendiri
bagi para wisatawan. Beberapa daerah di Indonesia seperti Bali, Lombok,
Maluku, Sulawesi, dan Papua menyuguhkan pengalaman wisata yang sulit
dilupakan oleh wisatawan. Bahkan, objek wisata yang terdapat di
daerah-daerah tersebut menjadi tujuan wisata dari wisatawan mancanegara.
Tercatat ribuan wisatawan asing mengunjungi Indonesia setiap tahunnya.
Hal ini tentu mendatangkan devisa negara dalam jumlah besar, sehingga
kegiatan pariwisata menjadi kegiatan ekonomi andalan nasional.
Pariwisata merupakan kunjungan ke tempat-tempat yang memiliki daya
tarik tertentu (objek wisata) untuk berekreasi, memperdalam ilmu
pengetahuan, atau melakukan pekerjaan. Tempat-tempat tujuan wisata dapat
dibedakan seperti berikut.
- Objek wisata alam, contohnya kebun binatang, taman nasional, pantai, danau, air terjun, dan pegunungan.
- Objek wisata rekreasi, contohnya kolam renang, pemancingan ikan, dan taman rekreasi.
- Objek wisata budaya, contohnya museum, candi, keraton, rumah adat, masjid kuno, benteng kuno atau bangunan-bangunan bersejarah lainnya.
Perkembangan pariwisata yang pesat di Indonesia memacu munculnya
gagasan-gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi. Apa yang dimaksud dengan
gagasan-gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi? Gagasan-gagasan kreatif
dalam tindakan ekonomi adalah usaha individu atau kelompok untuk bisa
mencapai kemandirian dan kesejahteraan. Usaha mencapai kemandirian dapat
dilakukan dengan kegiatan kewirausahaan. Caranya dengan memanfaatkan
sumber daya yang tersedia dan memodifikasinya menjadi lebih berguna dan
bermanfaat.
Banyak gagasan kreatif yang dapat dilakukan oleh masyarakat seperti
membuka usaha penginapan, rumah makan, toko suvenir, biro perjalanan,
toko-dan cendera mata, serta usaha-usaha kreatif lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar